Analisis tingkat kesejahteraan ekonomi dan kesejahteraan psikologis guru mengaji desa sebagai pelopor pendidikan non-formal di Desa Sengka, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa

Authors

  • Nurwahyuni Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Negeri Makassar, Indonesia
  • Mustari Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Negeri Makassar, Indonesia
  • Muhammad Hasan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Negeri Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61511/pips.v1i2.2024.1002

Keywords:

kesejahteraan ekonomi, kesejahteraan psikologi, pendidikan non formal

Abstract

Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan ekonomi dan kesejahteraan psikologis guru mengaji desa sebagai  pelopor pendidikan non-formal di desa sengka Kecamatan Bontonompo selatan Kabupaten Gowa. Metode: Penelitian  ini  menggunakan pendekatan  kualitatif.  Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan: Temuan penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan  ekonomi bagi guru mengaji desa sebagai pelopor pendidikan  non formal di Desa Sengka sangat berpengaruh atas proses belajar mengajar yang dilakukan di TPA Nurul Ichsan Allu karena beberapa dari mereka merasa pendapatan yang didapatkan masih belum memenuhi harapan. Akan tetapi, mereka melakukannya dengan dasar keikhlasan dan didasari rasa ikhlas. Kesejahteraan psikologis bagi guru mengaji desa sebagai pelopor pendidikan  non formal di Desa Sengka juga mempengaruhi proses belajar mengajar karena jika mereka melakukan kewajiban mereka dalam keadaan kurang baik maka proses belajar mengajar juga jadi tidak maksimal. Kesimpulan: Berdasarkan hal tersebut, guru mengaji perlu diperhatikan kesejahteraan psikologis mereka, peran penting lembaga Taman Pendidikan Al-Qur’an sebagai pelopor pendidikan non formal di Desa Sengka adalah salah satu wadah, sumber dan tempat bagi anak-anak di Desa Sengka mendapatkan pembelajaran tentang akhlak dan khususnya pembelajaran tentang Al-Qur’an sejak dini.

References

Aitken, A. (2019). Measuring Welfare Beyond GDP. National Institute Economic Review, 249(1), R3–R16. https://doi.org/10.1177/002795011924900110

Durand, M. (2015). The OECD better life initiative: How’s life? And the measurement of well-being. Review of Income and Wealth, 61(1), 4–17. https://doi.org/10.1111/roiw.12156

Elliott, V. F. (2018). The qualitative report : an online journal dedicated to qualitative research since 1990. Qualitative Report, 23(11), 2850–2861. https://ora.ox.ac.uk/objects/uuid:5304bf7f-6214-4939-9f1b-b64415d4fac1

Fakhruddin, & Shofwan, I. (2019). The impact of non-formal education in community development: A case study in Pati, Indonesia. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 5(5), 339–352. https://www.ijicc.net/images/vol5iss5/5525_Fakhruddin_2019_E_R.pdf

Ferrer‐fons, M., Rovira‐martínez, M., & Soler‐i‐martí, R. (2022). Youth Empowerment Through Arts Education: A Case Study of a Non‐Formal Education Arts Centre in Barcelona. Social Inclusion, 10(2), 85–94. https://doi.org/10.17645/SI.V10I2.4923

Gezhi, C., & Xiang, H. (2022). From good feelings to good behavior: Exploring the impacts of positive emotions on tourist environmentally responsible behavior. Journal of Hospitality and Tourism Management, 50, 1-9. https://doi.org/10.1016/j.jhtm.2021.11.017

Gvozdii, S., Bakhov, I., Pienov, V., Palamarchuk, S., Dudnyk, N., & Petrukhan-Shcherbakova, L. (2022). Neuropedagogy in Contemporary Formal and Non-Formal Education. BRAIN. Broad Research in Artificial Intelligence and Neuroscience, 13(4), 264–279. https://doi.org/10.18662/brain/13.4/387

Koen, V., & Robertson, N. D. (2021). A qualitative exploration of psychosocial well‐being experiences in a South African rural community. Journal of Community Psychology, 49(5), 1195-1211. 10.1002/jcop.22590

Madjar, N., & Cohen-Malayev, M. (2013). Youth movements as educational settings promoting personal development: Comparing motivation and identity formation in formal and non-formal education contexts, International Journal of Educational Research, 62, 162-174 . https://doi.org/10.1016/j.ijer.2013.09.002

Melnic, A.-S., & Botez, N. (2014). Formal, Non-Formal and Informal Interdependence in Education. Economy Transdisciplinarity Cognition, 17(1), 113–118. www.ugb.ro/etc

Mensah, J. (2019). Sustainable development: Meaning, history, principles, pillars, and implications for human action: Literature review. Cogent Social Sciences, 5(1). https://doi.org/10.1080/23311886.2019.1653531

Ormston, R., Spencer, L., Barnard, M., & Snape, D. (2014). The foundations of qualitative research. Qualitative research practice: A guide for social science students and researchers, 2(7), 52-55.

Rahimah, & Koto, I. (2022). Implications of Parenting Patterns in the Development of Early Childhood Social Attitudes. IJRS: International Journal Reglement & Society, 3(2), 129–133. https://doi.org/10.55357/ijrs.v3i2.226

Downloads

Published

2024-08-31

How to Cite

Nurwahyuni, Mustari, & Hasan, M. (2024). Analisis tingkat kesejahteraan ekonomi dan kesejahteraan psikologis guru mengaji desa sebagai pelopor pendidikan non-formal di Desa Sengka, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa. Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial, 1(2), 103–116. https://doi.org/10.61511/pips.v1i2.2024.1002

Citation Check