Transformasi pertanian dalam persoalan struktural dan kelembagaan masyarakat Desa Gentan di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.61511/safses.v1i2.2024.1027Keywords:
pertanian, transformasi struktural, kelembagaan, pembangunanAbstract
Latar Belakang: Pembangunan pertanian seringkali dimulai dari daerah desa, hal ini disebabkan karena desa adalah daerah yang paling lekat akan pertanian dibanding di kota. Desa di negara ini memiliki penduduk yang mayoritasnya bekerja dalam dunia pertanian. Permasalahan pertanian juga kerap kali ditemukan oleh masyarakat, sehingga perlunya pembangunan pertanian. Metode: Penelitian pembangunan pertanian ini menggunakan metode dasar deskriptif analisis, yaitu metode yang memusatkan perhatian pada permasalahan di masa sekarang dan bertitik tolak dari data yang dikumpulkan, dianalisis, dan disimpulkan dalam konteks teori penelitian terdahulu. Temuan: Penelitian ini menganalisis model pembangunan pertanian yang dapat disimpulkan dalam tiga hal, yakni potensi permasalahan, transformasi struktural, transformasi kelembagaan, dan model pembangunan pertanian yang sesuai dengan kondisi Desa Gentan. Hasil penelitian ini menjawab jika komoditas utama Desa Gentan adalah padi dengan tetap memiliki permasalah mengenai sumber daya alam. Selanjutnya, transformasi struktural membawa dampak positif dan negatif yang berhubungan dengan kondisi sosial dan budaya Desa Gentan. Persoalan struktutral tersebut berhubungan dengan kelembagaan Desa Gentan. Kesimpulan: Saran untuk Desa Gentan adalah masyarakat dan pemerintah desa sebaiknya bersatu dan lebih aktif dalam mengolah lahan yang terbengkalai serta memperbaiki sistem irigasi yang ada di Desa Gentan.
References
Anantayu, S. (2011). Kelembagaan Petani: Peran dan Strategi Pengembangan Kapasitasnya. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 7(2), 102-109. https://doi.org/10.20961/sepa.v7i2.48895
Guntara, A. H. (2017). Transformasi Struktur Ekonomi Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2000-2013. JOM Fekon, 4, (1), 420-433. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFEKON/article/view/12487
Lepa, O., Pangemanan, S., Rachman, I. (2019). Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow dalam Pembangunan Pertanian (Studi di Kecamatan Passi Timur). Jurnal Eksekutif, 3(3), 1–10. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jurnaleksekutif/article/view/23854
Marjanović, V. (2015). Structural Changes and Structural Transformation in A Modern Development Economy. Economic Themes, 53(1): 63–82. https://doi.org/10.1515/ethemes-2015-0005
Mursalat, A. (2022). Buku Ajar Pembangunan Pertanian. Media Sains Indonesia.
Pirmansyah, P. (2022). Efektivitas Pemanfaatan Jejaring Sosial (FACEBOOK) Sebagai Media Bisnis Online Dalam Meningkatkan Volume Penjualan (Studi Kasus Pada Toko Furniture Di Kabupaten Pesisir Barat) (Doctoral dissertation, UIN RADEN INTAN LAMPUNG).
Purnomo, E., Pangarsa, N., Andri, K. B., & Saeri, M. (2015). Efektivitas metode penyuluhan dalam percepatan transfer teknologi padi di Jawa Timur. JINOTEP (Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran): Kajian dan Riset Dalam Teknologi Pembelajaran, 1(2): 191-204. http://dx.doi.org/10.17977/um031v1i22015p191
Roucek, J. S., & Warren, R. L. (1984). Pengantar Sosiologi. Terjemahan oleh Sahat Simamora. Jakarta: Bina Aksara.
Setyanti, A. M. (2021). Sektor Pertanian dalam Dinamika Transformasi Struktural di Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 18(1), 48-57. https://doi.org/10.20961/sepa.v18i1.45605
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Social Agriculture, Food System, and Environmental Sustainability
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.