Strategi perdagangan internasional sawit Indonesia menghadapi penerapan renewable energy directive (RED) oleh Uni Eropa (UE) dengan pendekatan intelijen kompetitif
DOI:
https://doi.org/10.61511/napbres.v1i2.2024.1406Keywords:
RED, Sawit, intelijen kompetitif, strategiAbstract
Pendahuluan: Uni Eropa memberlakukan kebijakan RED yang berkaitan dengan penerapan keberlanjutan terhadap sumber energi terbarukan dalam. Dalam kajian sebelum RED II menempatkan produk sawit sebagai salah satu penghasil emisi akibat penggunaan Indirect Land Use Change (ILUC). Hal ini tidak hanya menimbulkan permasalahan pada kuantitas ekpor minyak sawit Indonesia, akan tetapi preseden yang ditimbulkan dari Kebijakan oleh UE tersebut terhadap minyak sawit Indonesia di pasar global. Tujuan penelitian untuk mengetahui apa saja motivasi UE dalam menerapkan kebijakan RED dari sisi sosial, politik dan lingkungan, serta strategi perdagangan Indonesia dengan menggunakan pendekatan intelijen kompetitif. Metode: Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan melakukan pengumpulan data melalui wawancara dan studi pustaka. Analisis menggunakan pendekatan intelijen kompetitif, Teori Berlian dari Porter, PESTLE dan selanjutnya dilakukan analisis SWOT. Hasil penelitian: Motif kebijakan RED tidak hanya akibat faktor lingkungan, namun juga terkait dengan politik dan ekonomi. Kesimpulan: Dalam menghadapi RED Strategi perdagangan Internasional sawit Indonesia dapat dilakukan dengan mengembangkan jalur hilirisasi sawit dalam negeri, mengembangkan SDM, meningkatkan pengawasan dalam implementasi regulasi terkait industri sawit, selanjutnya mengedapankan industri sawit berkelanjutan sebagai counter terhadap kampanye negatif dan kebijakan RED, dengan mengusung dampak sosial yang ditimbulkan dari kebijakan RED jika ekspor sawit ke UE dihentikan, sebagai bagian dari standarisasi berkelanjutan yang memenuhi unsur ekonomi, lingkungan dan sosial. Selain itu, juga dipertimbangkan untuk mengoptimalkan pasar baru, terutama negara-negara yang mengalami peningkatan kebutuhan minyak nabati khususnya sawit, seperti India, Pakistan dan China.
References
Arief, R. A., Cangara, A. R., Badu, M. N., Baharuddin, A., & Apriliani, A. (2020). The impact of the European Union (EU) renewable energy directive policy on the management of Indonesian palm oil industry. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 575(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/575/1/012230
Benny, J. (2013). Ekspor dan impor pengaruhnya terhadap posisi cadangan devisa di Indonesia. Jurnal EMBA, 1(4), 1406–1415.
Chairunisa, A. F., & Haryanto, I. (2020). Analisis kebijakan renewable energy directive II terhadap perdagangan kelapa sawit Indonesia dikaitkan dengan GATT. National Conference For Law Studies: Pembangunan Hukum Menuju Era Digital Society, 1300–1315.
Fahamsyah, E., & Pramudya, E. P. (2017). Sistem ISPO untuk menjawab
tantangan dalam pembangunan kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan. Masyarakat Indonesia, 43(1), 65–79.
http://jmi.ipsk.lipi.go.id/index.php/jmiipsk/article/view/718
Fauzi, M. P. (2020, Februari 20). Di forum WTO, Wamendag permasalahkan diskriminasi UE soal sawit Indonesia. detik.com. https://news.detik.com/berita/d-4907873/di-forum-wto-wamendag-permasalahkan-diskriminasi-ue-soal-sawit-indonesia
GAPKI. (2016, Mei 25). Impor minyak sawit merugikan negara-negara maju. gapki.id. https://gapki.id/news/2016/05/25/impor-minyak-sawit-merugikan-negara-negara-maju/
Kusnandar, V. B. (2022a, April 20). Ditopang kenaikan harga, nilai ekspor minyak kelapa sawit melonjak 54% pada 2021. Katadata. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/20/ditopang-kenaikan-harga-nilai-ekspor-minyak-kelapa-sawit-melonjak-54-pada-2021
Kusnandar, V. B. (2022b, April 26). Ini keunggulan kelapa sawit dibanding tanaman minyak nabati lainnya. Katadata. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/26/ini-keunggulan-kelapa-sawit-dibanding-tanaman-minyak-nabati-lainnya
Mojarad, S.Y.R., Zangeneh, G.H.K., & Azad, N. (2014). The role of competitive intelligence on improving exports. Management Science Letters, 4, 2273-2284.
Natashya, J. (2019). Hambatan ekspor crude palm oil (CPO) Indonesia ke Uni Eropa pasca kebijakan renewable energy directive (RED). Sentris, 2(2), 1-28. https://journal.unpar.ac.id/index.php/Sentris/article/view/4185/3103
Nugraha, M. F. (2021). Analisis strategi perlawanan Indonesia dalam diskriminasi kelapa sawit oleh Uni Eropa. Al-Adalah: Jurnal Hukum Dan Politik Islam, 6(1), 88–105. https://doi.org/10.35673/ajmpi.v6i1.1458
Olivia, G. (2019, March 18). 10 tanggapan pemerintah atas sikap diskriminasi Uni Eropa terhadap sawit. Kontan.co.id. https://nasional.kontan.co.id/news/10-tanggapan-pemerintah-atas-sikap-diskriminasi-uni-eropa-terhadap-sawit
Powell, J. (2012). International finance. In J. Toporowski dan J. Michell (Eds.), Handbook of critical issues in finance (pp. 172-179). https://doi.org/10.4337/9781849805957.00030
Pradhana, M. A. (2020). Analisis perubahan sikap Uni Eropa terhadap impor minyak kelapa sawit Indonesia. Journal of International Relations, 6(4), 525–534.
Rahman, A., Dargusch, P., & Wadley, D. (2021). The political economy of oil supply in Indonesia and the implications for renewable energy development. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 144, 111027. https://doi.org/10.1016/j.rser.2021.111027
Rahman, E., Kumar, R., Monandes, V., & Yadi, R. (2020). Analisis penurunan kuantitas impor CPO di beberapa negara Eropa tahun 2016-2019. Jurnal Agribisnis, 22(2), 206–213. https://journal.unilak.ac.id/index.php/agr/article/view/4837
Salvatore, D. (2013). International economics (11th ed.). Wiley.
Sasmi, D. T. (2019). Upaya pemerintah Indonesia dalam menghadapi peraturan EU directive tentang sawit di Eropa tahun 2017-2019. Frequency of International Relations, 1(2), 262–284. http://fetrian.fisip.unand.ac.id/index.php/fetrian/article/download/138/9
Simamora, C.M. (2017). World Trade Organization. http://pusdiklat.kemendag.go.id/v2019/article/world-trade-organization-wto
Sipayung, T. (2017). Mitos dan fakta industri minyak sawit Indonesia dalam isu sosial, ekonomi dan lingkungan global. PASPI. https://palmoilina.asia/pustaka-digital/fakta-industri-minyak-sawit/#infobuku
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Suwarno, W. (2019). Kebijakan sawit Uni Eropa dan tantangan bagi diplomasi ekonomi Indonesia. Jurnal Hubungan Internasional, 8(1), 23-34. https://doi.org/10.18196/hi.81140
Wahyudi, H. (2019). Penggunaan Renewable Energy Directive Oleh Uni Eropa Untuk Menekankan Penolakan Impor Crude Palm Oil Indonesia. Jdp (Jurnal Dinamika Pemerintahan), 2(2), 92–114. https://doi.org/10.36341/jdp.v2i2.944