Income analysis of cabbage farming in Kopeng village, Getasan district, Semarang regency: An effort to improve village community economies

Authors

  • Wahyu Ardian Saputro Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61511/jssew.v1i2.2024.52

Keywords:

cabbage farming, income, village community economy

Abstract

This study aims to analyze the Business Income of Cabbage Farming in Kopeng Village, Getasan District, Semarang Regency. The basic method in this study uses descriptive quantitative data collection techniques using questionnaires, interviews and observations. The sample in this study were Cabbage Farmers in Kopeng Village, Getasan District, Semarang Regency. Based on the results of the T test using the one sample test, the results of the T count were 24.407. Then it can be obtained that T count > T table, meaning that if T hcount > T table then HO is rejected, HA is accepted. So the hypothesis in this study can be concluded that cabbage farming in Kopeng Village, Getasan District, Semarang Regency is profitable.

References

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang. (2017). Angka Pekerjaan di Kecamatan Getasan. https://semarangkab.bps.go.id/publication/2017/09/20/5f2d4b487353b36c8d2a01ed/kecamatan-getasan-dalam-angka-2017.html

Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang. (2018). Data Pekerjaan di Sektor Pertanian Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. https://semarangkab.bps.go.id/publication/2018/09/26/bc7a071f0c20a549404b8147/kecamatan-getasan-dalam-angka-2018.html

Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang. (2019). Data Produksi Kubis di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. https://semarangkab.bps.go.id/indicator/55/451/1/produksi-tanaman-sayur-sayuran-menurut-kecamatan-dan-jenis-tanaman-di-kabupaten-semarang.html

Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang (2020). Data Produksi Kubis di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. https://semarangkab.bps.go.id/indicator/55/451/1/produksi-tanaman-sayur-sayuran-menurut-kecamatan-dan-jenis-tanaman-di-kabupaten-semarang.html

Damanik, S. E. (2019). Buku Ajar Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia

Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Pracaya. (1999). Kol Alias Kubis. Jakarta: Panebar Swadaya.

Rapana dan zukfikry. (2017). Peningkatan perekonomian menjadi usaha dan cita-cita. Makassar: Sah Media

Sirly Safitry Laras. (2016). Pendapatan Usaha Tani Kubis di Desa Gandasari, Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang. Universitas Subang. https://ejournal.unsub.ac.id/index.php/agrorektan/article/view/25

Mubyarto. (1986). Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: LP3ES.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabeta

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabeta.

Suratiyah, K. (2015). Ilmu Usaha Tani Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2013.

Downloads

Published

2024-01-31

How to Cite

Saputro, W. A. (2024). Income analysis of cabbage farming in Kopeng village, Getasan district, Semarang regency: An effort to improve village community economies. Journal of Sustainability, Society, and Eco-Welfare, 1(2). https://doi.org/10.61511/jssew.v1i2.2024.52

Issue

Section

Articles

Citation Check