Upaya pelestarian pertanian oleh masyarakat dayak Meratus berbasis kearifan lokal manugal: Studi literatur

Authors

  • Rinrin Sakinah Program Studi Sarjana Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Hertien Koosbandiah Surtikanti Program Studi Sarjana Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61511/jscsr.v1i2.2024.427

Keywords:

agriculture, Dayak Meratus, local wisdom, manugal

Abstract

The Dayak Meratus community is a community that is in harmony with nature because nature has provided a livelihood for them. One of the things that can be learned from the Dayak Meratus community is farming based on manugal local wisdom to preserve the environment, especially agriculture. The purpose of writing this review article is to review and describe the efforts to preserve agriculture by the Dayak Meratus community based on manugal local wisdom. The method used in writing this review article is library research, namely by collecting data by understanding and studying theories from various related literature. The results of the literature study state that the local wisdom of manugal is a farming process by making a hole using wood that is stuck into the ground, then filled with 5-7 rice seeds. The local wisdom of manugal is not just an ordinary farming tradition, but a tradition that contains socio-cultural values, the value of patience, and spiritual values between nature, culture and God. Thus, this local wisdom of manugal is expected to be a role model for utilizing natural resources properly and using them wisely for sustainable development so that every generation can experience the richness of nature, especially agricultural products.

References

Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotiimah, O., dan Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Jurnal Pendidikan-Edumaspul, 6(1), 974-980. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394

Al Fatah, Y., dan Tyo, B. M. (2004). Menggali Kearifan di Kaki Pegunungan Meratus, Intip Hutan.

Atmodjo,M.M.S.K. (1986).Pengertian Kearifan Lokal dan Relevansinya dalam Modernisasi dalam Ayatrohaedi penyunting (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Dayak Putra. (2011). Tradisi Dayak Meratus Desa Kiyu, Kalimantan Selatan. Universitas Lambung Mangkurat.

Djungan, T. D. L. (2021). Nilai Budaya Manugal bagi Pembentukan Karakter dalam Melestarikan Kearifan Lokal Masyarakat Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. Proceedings Series on Physical & Formal Sciences, 2, 319–323. https://doi.org/10.30595/pspfs.v2i.204

Efendi, M., Sahrul, M., dan Salma, S. (2020). Nilai Kearifan Lokal Tradisi Manugal Masyarakat Dayak Meratus Kalimantan Selatan Pada Materi Geografi Bidang Lingkungan Hidup (Kajian Etnografi). PARADINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi), 2(2), 260-270. https://doi.org/10.20527/padaringan.v2i2.2158

Fahrianoor, F., Dida, S., Rizal, E., & Agustin, H. (2018). Komunikasi Ritual pada Tradisi Bahuma Etnis Dayak Meratus dalam Melestarikan Hutan. Prosiding Konferensi Nasional Komunikasi. http://dx.doi.org/10.25008/pknk.v2i01.152

Hadiwijoyo, E., Saharjo, B. H., & Putra, E. I. (2017). Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah dalam Melakukan Penyiapan Lahan Dengan Pembakaran Local wisdom of Dayak Ngaju in Central Kalimantan on Land Preparation by using Fire. Journal of Tropical Silviculture, 8(1), 1–8. https://doi.org/10.29244/j-siltrop.8.1.1-8

Hamid, Abdul. (2017). Pluralitas Agama Menurut Pandangan Tokoh-Tokoh Agama Kharingan Di Kecamatan Halong Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan. (Tesis). Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Hartati, E., Sejarah, G., Negeri, S., & Raya, P. (2018). Application of the Concept of the Local Future of the Dayak Ngaju Community (Handep) in History Learning in Sma 4 Palangka Raya Penerapan Konsep Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Ngaju (Handep) Dalam Pembelajaran Sejarah Di Sma Negeri 4 Palangka Raya. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan BALANGA, 6(1), 1–7. https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JBL/article/view/1417/1231

Hasan, Z. (2012). Manugal Cara Tani Dayak di Pedalaman Kalimantan.[online] Jakarta: Kompas.

Hendra, A., dan Marseda, I. A. (2022). Eco-Etika dalam Budaya Manugal Dayak Ngaju (Tinjauan Ekologis Berdasarkan Ensiklik Laudato Si Art. 139). Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 2(2), 146-154. https://doi.org/10.37304/enggang.v3i1.4938

Mathilda, S. H., Pakpahan, B. J., dan L. Tobing, S. H. (2021). Sistem Ladang Gilir Balik Sebagai Ekoteologi Masyarakat Dayak. Jurnal teologi Berita Hidup, 4(1), 117-137. https://doi.org/10.38189/jtbh.v4i1.150

Pangesti, R. H. (2015). Game Berburu Suku Dayak Meratus sebagai Pengenalan Budaya dan Pelestarian Alam. Jurnal Visualitas, 6(2). https://doi.org/10.33375/vslt.v6i2.1073

Royyani, M. F. (2014). Tepung Tawar: Keanekaragaman Hayati dan Jejak Budaya di Pegunungan Meratus. Jurnal Biologi Indonesia. http://dx.doi.org/10.14203/jbi.v10i2.2101

Sidauruk, I. M., Komariah, S., dan Ruyadi, Y. (2022). Pelestarian Lingkungan Masyarakat Dayak Kiyu Meratus Berbasis Kearifan Lokal Pertanian Manugal. Journal of Historyy Education and Historiography, 6(1). https://journal.unesa.ac.id/index.php/jhi/article/view/17799

Soehadha, M. (2010). Mitos Datu Ayuh dalam Religi Aruh (studi dayak meratus). Banjarmasin: ACIS (Annual Conference on Islamic Studies). https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/riayah/article/view/1323

Yogi, P. (2018). Padi Gunung Pada Masyarakat Dayak, Sebuah Budaya Bercocok Tanam Penutur Austronesia (Melalui Pendekatan Etnoarkeologi) The Dayak Mountaineous Rice, An Austronesian Cultures of Rice Cultivation (An Approach Of Ethnoarchaeology). Forum Arkeologi, 3(1). http://dx.doi.org/10.24832/fa.v31i1.456

Yuliono. Aan, Hamdani, Kurniawan. (2011). Sistem Usaha Tani Perladangan Gilir Balik Masyarakat Dayak Meratus di Desa Haratai Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Jurnal Agribisnis Pedesaan UNLAM, 1(3). https://www.researchgate.net/publication/236875109_Sistem_Usahatani_Perladangan_Gilir_Balik_pada_Masyarakat_Dayak_Meratus_di_Desa_Haratai_Kecamatan_Loksado_Kabupaten_Hulu_Sungai_Selatan

Zed, M. (2008). Metode peneletian kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor.

Downloads

Published

2024-01-31

How to Cite

Sakinah, R., & Surtikanti, H. K. (2024). Upaya pelestarian pertanian oleh masyarakat dayak Meratus berbasis kearifan lokal manugal: Studi literatur. Journal of Socio-Cultural Sustainability and Resilience, 1(2). https://doi.org/10.61511/jscsr.v1i2.2024.427

Issue

Section

Articles

Citation Check