Adaptasi masyarakat suku baduy luar terhadap perkembangan global berbasis kearifan lokal
DOI:
https://doi.org/10.61511/jscsr.v1i1.2023.182Keywords:
kearifan lokal, kelestarian alam, modernisasi, suku baduyAbstract
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman. Salah satu keanekaragaman yang dimiliki Indonesia yaitu terdapatnya beragam suku. Suku-suku tersebut tersebar dari Sabang hingga Merauke. Tepatnya di daerah Banten, terdapat suku asli yaitu Baduy. Suku Baduy dikenal dengan budayanya yang sangat kental, menjaga tradisi nenek moyangnya, dan mampu hidup harmonis dengan alam. Suku Baduy terbagi menjadi dua kelompok, Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar. Suku Baduy Dalam atau bisa disebut juga Urang Baduy atau Suku Asli dari Suku Baduy. Mereka hingga saat ini masih memegang teguh hukum adat istiadat mereka sebagai pedoman hidup, berbeda dengan Suku Baduy Luar yang sudah mulai terbuka dan sudah beradaptasi dengan modernisasi. Penelitian ini memaparkan adaptasi masyarakat suku baduy luar terhadap perkembangan global berbasis kearifan lokal. Lokasi pengamatan suku baduy luar yang diamati penelitian ini yaitu Desa Kanekes, Banten. Pengumpulan data dilakukan dengan meninjau artikel ilmiah dan kemudian di observasi bersama. Penelitian ini mendapati arus modernisasi tidak membuat masyarakat Suku Baduy terkontaminasi dunia luar untuk memanfaatkan hutan tanpa memikirkan jangka panjang. Dilihat dari cara bertahan hidup, walaupun mereka terbagi menjadi dua kelompok, Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar, dalam hal mata pencaharian, kelompok tersebut masih bergantung pada Sumber Daya Alam di sekitar. Prinsip hidup masyarakat Suku Baduy adalah setia menjaga keberlangsungan alam dan kelestarian lingkungan.
References
Anwar, F., & Riyadi, H. (2009). Status Gizi Dan Status Kesehatan Suku Baduy. Jurnal Gizi Dan Pangan 4(2), 72. https://doi.org/10.25182/jgp.2009.4.2.72-82
Ariza, H. dan Tamrin, M.I. (2021). Pendidikan Agama Islam Berbasis Kearifan Lokal (Benteng di Era Globalisasi). Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat 4(2): 44-60. https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/ummatanwasathan/article/view/2926/2344
Asyari, H., Sripullah, dan Irawan, R. (2017). Pendidikan dalam Pandangan Masyarakat baduy Dalam. Indonesian Journal of Educational Research 2(1). https://doi.org/10.30631/ijer.v2i1.25
Bahrudin, B., & Zurohman, A. (2021). Dinamika kebudayaan Suku Baduy dalam Menghadapi Perkembangan Global di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Journal Civics & Social Studies 5(1): 31–47. https://doi.org/10.31980/civicos.v5i1.795
Bintari, Risna. (2012). Sejarah Perkembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Baduy Pasca Terbentuknya Propinsi Banten Tahun 2000. Jjournal of Indonesian History 1(1): 18-22. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jih/article/view/2220
Firdaus, M.N., Budiaman, dan Herminasari, N.S. (2020). Peran Komunitas Pramuwisata Baduy Luar Dalam Mempertahankan Kearifan Lokal. Jurnal Edukasi IPS 4(1): 30–39. https://doi.org/10.21009/EIPS.004.1.02
Hariyadi, H. (2019). Isu Sosial-Budaya dan Ekonomi Seputar Fenomena Penjual Madu Warga Suku Baduy ke Wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 57–72. https://jurnal.dpr.go.id/index.php/ekp/article/view/1165
Hasanah, A. (2012). Pengembangan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal pada Masyarakat Minoritas: Studi atas Kearifan Lokal Masyarakat Adat Suku Baduy Banten. Analisis: Jurnal Studi Keislaman 12(1): 209–229. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/analisis/article/view/637/535
Khomsan A., & Wigna, W. (2009). Sosio-Budaya Pangan Suku Baduy. Jurnal Gizi dan Pangan 4(2). https://doi.org/10.25182/jgp.2009.4.2.63-71
Maharani, S. D. (2009). Perempuan dalam Kearifan Lokal Suku Baduy. Jurnal Filsafat 19(3). https://doi.org/10.22146/jf.3435
Mastiyah, I. (2020). Madrasah Wiwitandi Baduy Luar. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan 18(1), 36–53. https://doi.org/10.32729/edukasi.v18i1.668
Mustomi, O. (2017). Perubahan Tatanan Budaya Hukum Pada Masyarakat Adat Suku Baduy Provinsi Banten. Jurnal Penelitian Hukum De Jure 13(3). http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2017.V17.309-328
Suryani, I. (2014). Menggali Keindahan Alam dan Kearifan Lokal Suku Baduy: Studi Kasus Pada Acara Feature Dokumenter “Indonesia Bagus” di Stasiun Televisi Net.tv. Musawa: Journal of Gender Studies and Islam 13(2). 10.14421/musawa.2014.132.179-194
Sutoto. (2017). Dinamika Transformasi Budaya Belajar Suku Baduy. Jurnal Penelitian Pendidikan 17(2). https://doi.org/10.17509/jpp.v17i2.8249
Suwardani, N.P. (2015). Pewarisan Nilai-nilai Kearifan Lokal untuk Memproteksi Masyarakat Bali dari Dampak Negatif Globalisasi. Jurnal Kajian Bali 5(2): 247-264. https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/16775
Senoaji, G. (2010). Masyarakat Baduy, Hutan dan Lingkungan. Jurnal Manusia dan Lingkungan 17(2). https://doi.org/10.22146/jml.18710
Widowati, D. (2019). Suku Baduy Luar dan Terpaan Modernisasi. Dalam Komunikasi Multikultur di Indonesia (Yogyakarta: ASPIKOM): 73-86. http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/21714/1/EBOOK%20Komunikasi%20Multikultur%20di%20Indonesia.pdf