Kesehatan kerja pada pekerja industri tekstil yang terdiagnosis kanker akibat zat karsinogen

Authors

  • Nazario Midam Muzakir Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Indonesia
  • Rizky Agung Laksono Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Indonesia
  • Andi Annisa Maharani Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Indonesia
  • Navisyah Dwi Qurrotul Aini Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Indonesia
  • Dyah Utari Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Indonesia
  • Aziza Musliha Fithri Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61511/sudeij.v1i1.2024.886

Keywords:

pekerja industri tekstil, kanker, pencegahan, penanganan

Abstract

Pendahuluan: Perkembangan industri yang pesat memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia, tetapi, terdapat dampak negatif yang terjadi dari perkembangan industri yang memberikan lapangan kerja, yaitu timbul penyakit akibat paparan bahan yang digunakan selama proses produksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui uraian kasus mengenai pekerja tekstil yang terdiagnosis kanker. Metode: Penelitian dilakukan secara lapangan dengan target pekerja yang telah terdiagnosa kanker. Para pekerja merupakan pekerja atau pernah bekerja di bidang industri tekstil. Temuan: Studi kasus ini memberikan wawasan tentang risiko kanker yang dihadapi oleh pekerja industri tekstil di Purwakarta pada periode 2018-2019. Mayoritas pasien yang terdiagnosa menderita kanker paru-paru adalah mereka yang terpapar bahan-bahan berbahaya di lingkungan kerja, terutama asbes dan zat-zat karsinogenik lainnya. Faktor risiko tambahan juga memengaruhi kehidupan pekerja. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa diperukan bentuk pencegahan untuk mengatasi persoalan pekerja di Industri teksit.  Salah satu cara yang dapat dilakukan, yaitu penggunaan alat pelindung diri (APD), pemeriksaan kesehatan berkala, pendidikan dan pelatihan tenaga kerja, rotasi pekerjaan, pengawasan dan penegakan aturan, kolaborasi dengan ahli K3, serta evaluasi dan pemantauan berkelanjutan. Melalui implementasi tersebut diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat, serta mencegah risiko penyakit akibat kerja bagi pekerjanya.

References

Afiyah, S. (2016). Implementasi Kebijakan Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jurnal Online Sekolah Tinggi Teknologi Mandala, 11(1), 89-104. https://www.ejournal.sttmandalabdg.ac.id/index.php/JIT/article/view/23/23

Badan Pengurus Organisasi Ketenagakerjaan Internasional (ILO). (1983). Pemakaian Asbes secara Aman. Dapat diakses di: PEMAKAIAN ASBES SECARA AMAN

Berry, G., & Liddell, F. D. K. (2004). The interaction of asbestos and smoking in lung cancer: a modified measure of effect. Annals of occupational hygiene, 48(5), 459-462. https://doi.org/10.1093/annhyg/meh023

Boffetta, P. (2004). Epidemiology of environmental and occupational cancer. Oncogene, 23(38), 6392-6403. https://doi.org/10.1038/sj.onc.1207715

Darmawan, A. (2013). Penyakit sistem respirasi akibat kerja. JAMBI MEDICAL JOURNAL" Jurnal Kedokteran dan Kesehatan", 1(1). https://doi.org/10.22437/jmj.v1i1.2691

Liambo, I. S., Frisitiohady, A., Malaka, M. H., & Kendari, M. (2022). Review: Patofisiologi, Epidemiologi, dan Lini Sel Kanker Payudara. Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan, 8(1), 17-22. http://dx.doi.org/10.33772/pharmauho.v8i1.13093

Liddell, F. D. K. (2001). The interaction of asbestos and smoking in lung cancer. Annals of occupational hygiene, 45(5), 341-356. https://doi.org/10.1093/annhyg/45.5.341

Medical News Today. (2021). What is the link between asbestos and lung cancer? Dapat diakses di: Asbestos and Lung Cancer

National Cancer Institute (NCI). (2022). Asbestos. Dapat diakses di: Asbestos Cancer-Causing Substances - NCI

Oktaviani, T., & Risanti, R. (2022). Karakteristik Pekerja Industri Tekstil yang Terdiagnosis Kanker di Purwakarta. Jurnal Riset Kedokteran, 101-106. https://doi.org/10.29313/jrk.vi.1508

U.S. Preventive Services Task Force. (2018). Counseling to prevent tobacco use and tobacco-caused disease: recommendations statement. Accessed August

, 2023, at: Clinical Guidelines and Recommendations | Agency for Healthcare Research and Quality.

Van Loon, A. J., Kant, I. J., Swaen, G. M., Goldbohm, R. A., Kremer, A. M., & van den Brandt, P. A. (1997). Occupational exposure to carcinogens and risk of lung cancer: results from The Netherlands cohort study. Occupational and Environmental Medicine, 54(11), 817. https://doi.org/10.1136%2Foem.54.11.817

Downloads

Published

2024-02-29

How to Cite

Muzakir, N. M., Laksono, R. A., Maharani, A. A., Aini, N. D. Q., Utari, D., & Fithri, A. M. (2024). Kesehatan kerja pada pekerja industri tekstil yang terdiagnosis kanker akibat zat karsinogen. Sustainable Urban Development and Environmental Impact Journal, 1(1), 25–33. https://doi.org/10.61511/sudeij.v1i1.2024.886

Issue

Section

Articles

Citation Check