Analisis faktor dan persepsi pemuda desa terhadap pekerjaan petani
DOI:
https://doi.org/10.61511/jassu.v1i1.2023.58Keywords:
pedesaan, pekerjaan petani, persepsi pertanian, pertanian, urbanisasiAbstract
Pekerjaan petani merupakan menjadi mata pencaharian utama di pedesaan. Mata pencaharian petani didominasi oleh orang tua lebih dari 50 tahun termasuk di Kecamatan Sumberlawang. Mayoritas penduduk Kecamatan Sumberlawang bermata pencaharian sebagai petani sebanyak 14.122 jiwa, angka tersebut paling tinggi dibandingkan mata pencaharian lain. Namun taraf hidup dan luas lahan pertanian tidak terkait dengan minat pemuda desa, oleh sebab itu mereka cenderung bekerja di kota setelah tamat sekolah. Ketidaktertarikan bekerja di desa disebabkan kurangnya minat pada profesi pertanian. Di Sumberlawang memiliki prosentase 18,89% pemuda berusia 15-29 tahun, jumlah yang cukup besar dan dapat bermanfaat bagi keberlangsungan pertanian jika pemuda tersebut tidak pindah ke kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang membentuk persepsi kaum muda tentang pekerjaan pertanian dan persepsi kaum muda tentangnya. Partisipan dalam penelitian ini adalah pemuda berusia 15 hingga 29 tahun. Sampel sebanyak 98 pemuda diambil dengan menggunakan metode proporsional random sampling. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengAnalisis data menggunakan software program IBM SPSS Statistics 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor berikut mempengaruhi persepsi kaum muda tentang pekerjaan pertanian: pendidikan formal, pendidikan non formal, pengalaman pribadi, akses informasi, dan kosmopolitan. Persepsi pemuda baik tentang pendapatan, sedangkan persepsi tentang pensiun netral, persepsi tidak baik, terutama kebanggaan petani, pengembangan karir, persepsi buruk terhadap pertanian.
References
Badan Pusat Statistik (2020). Berita Resmi Statistik. Jakarta (ID. Produk Domestik Bruto (PDB) : Badan Pusat Statistik Indonesia.
Ardana. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta. Graha Ilmu.
Arvianti, E.Y, Asnah dan Prasetyo (2015). Minat Pemuda Tani Terhadap Transformasi sektor Pertanian Kabupaten Ponorogo. Jurnal Buana Sains. 15(2);181-188
Febrini, D., Asiyah, A., & Khoiri, Q (2016). Persepsi Masyarakat Kota Bengkulu Mengenai Gerakan Islam Radikal. Manhaj: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,1(1).
Fitriyana E, Wijianto A, Widiyanti E (2018) Persepsi Pemuda Tani Terhadap Pekerjaan Sebagai Petani Di Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo. Jurnal Agritex Vol 2(2). Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Hafis, A. (2017). Perubahan Mata Pencaharian Masyarakat dari Petani ke Pengrajin Batu Bata di Dusun Dasan Baru Desa Lenek Daya Kecamatan Aikmel dalam Tinjauan Ekonomi. Jurnal jurusan Pendidikan IPS Ekonomi 17(1): 1-20.
Hamyana (2017).Motif Kerja Generasi Muda Di Bidang Pertanian:Studi Fenomenologi Tentang Motif Kerja di Bidang Pertanian Pada Kelompok pemuda Tani di Kota Batu. Prodi Penyuluhan Pertanian Vol 2 (34-42). Malang
Jhingan, M. L. (2003), Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, (Padang: PT. Raja Grafindo).
Khumairotusyifa L, Lestari E, Ihsaniyati H (2020). Persepsi Pemuda Desa di Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali Terhadap Pekerjaan Petani. Jurnal Penyuluhan 4(1). Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Meilina, Y. (2015). Persepsi pemuda Terhadap Pekerjaan di Sektor Pertanian Padi Sawah di Desa Cileungsi Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor. Jurnal Penelitian Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
Mudakir B (2011). Produktivitas Lahan Dan Distribusi Pendapatan Berdasarkan Status Penguasaan Lahan Pada Usaha Tani Padi. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan 1 (1)
Murtiyanti. (2005). Karakteristik peternak domba/kambing dengan pemeliharaan digembala/diangon dan hubungannya dengan tingkat adopsi inovasi teknologi.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Pinaryo N (2014). Persepsi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo Terhadap Program Kewirausahaan Mahasiswa. J Aristo Vol 2(2) : 53-56.
Prasta, Y., & Rina, H. (2013). Menguak Realitas Orang Muda Sektor Pertanian Di Pedesaan. Pusat Penelitian Analisis Sosial Akatiga.
Pratiwi, M. (2010). Perlindungan Hukum Karyawan Kontrak di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Fakultas Hukum. Universsitas Indonesia
Rahmi, FK (2011). Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Berbasis Multikultural dengan Sistem Pembelajaran Portofolio Pada Siswa Kelas VII 5 SMP Negeri 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Jurnal Penelitian Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang.
Resthiningrum, R. (2011). Keragaan dan Peranan Sektor Pertanian Dalam Perekonomian Wilayah Kabupaten Blora. Fakultas Pertanian. UNS. Surakarta.
Rifaldi P, Gosal R, Kasenda V (2017). Partisipasi Generasi Pemuda dalam Pembangunan. J Ilmu Pemerintahan Vol 2(2). Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi.
Saparwati, M. (2012). Studi fenomenologi: Pengalaman kepala ruang dalam mengelola Ruang Rawat di RSUD Ambarawa. Prosiding Konferensi Nasional Ppni Jawa Tengah 2013.
Sudarsana, I. K., et al. (2020). Covid-19: Perspektif Pendidikan. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Sugiyono. (2013). Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi. Bandung: Alfabeta
Sulvia, O. W., & Nursalam, O. L. (2009). Faktor Penyebab Rendahnya Tingkat Pendidikan Masyarakat Di Desa Ambulu Kecamatan Loghia Kabupaten Muna. Jurnal Penelitian Geografi5 (1). Pendidikan Geografi. Universitas Haluleo.
Sumaryo, K., & Royani. (2009). Efektivitas Sosialisasi Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No 9 dan No 8 Tahun 2006. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Beragama
Susanti, D., Nurul, L., & Widayat, T. (2016). Pengaruh Umur Petani, Tingkat Pendidikan dan Luas Lahan Terhadap Produksi Tanaman Sembung. Balai Besar Pengembangan Penelitian Tanaman Obat Karanganyar
Triyono, U., & Mufarohah. (2018). Bunga Rampai Pendidikan (Formal, Non Formal, dan Informal). Sleman: Deepublish.