Community behavior in dengue hemorrhagic fever (DHF) mosquito breeding site eradication efforts
Keywords:
community behavior, education, dengue hemorrhagic feverAbstract
Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a mosquito-borne viral disease that has spread rapidly. It is widely distributed across tropical regions, with local risk variations influenced by rainfall, temperature, and urbanization. The incidence of dengue has increased dramatically worldwide over the past few decades. Methods: This research employs a descriptive design with the use of accidental sampling as the sampling technique. Findings: Most people in the Public Health Center area have basic knowledge about the dangers of DHF and the risk factors for its transmission. However, there is variation in the level of understanding, with some individuals being less aware of the connection between mosquito breeding sites and the risk of DHF. Conclusion: The community has a good level of knowledge and a positive attitude, but demonstrates poor levels of action. It is recommended that community members actively participate in DHF Mosquito Breeding Site Eradication/Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah (PSN DBD) efforts, as respondents still show inadequate preventive actions. As for the Mandai Public Health Center, it is advised to enhance educational outreach regarding the implementation of DHF mosquito breeding site eradication activities. Novelty/Originality of this article: The novelty of this research lies in providing an overview of community behavior in the eradication of dengue mosquito breeding sites. It includes an assessment of technology-based behavioral adaptations and an analysis of community-based behavior along with social engagement. The study also examines the influence of social and economic factors on DHF mosquito breeding site eradication practices, evaluates various counseling and educational methods, and investigates long-term behavioral changes and their impacts. Additionally, it explores the use of geospatial data for identifying high-risk areas and assesses community satisfaction and motivation related to DHF mosquito breeding site eradication efforts.
References
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Budiman & Riyanto, A. (2013). Kapita selekta kuisioner: Pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan. Salemba Medika.
Cahyo, A. N., Syarifah, A. S., & Wibowo, H. (2015). Gambaran pelaksanaan psn (pemberantasan sarang nyamuk) dengan 3M dalam pencegahan penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) oleh keluarga. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 1(1), 6-12. https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/article/view/118
Chelvam, R., & Pinatih, I. G. N. I. (2017). Gambaran perilaku masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN DBD) dan kemampuan mengamati jentik di wilayah kerja Puskesmas Banjarangkan II. Intisari Sains Medis, 8(3), 164–170. https://doi.org/10.15562/ism.v8i3.136
Dewi, N. P. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN DBD) keluarga di Kelurahan Mulyoharjo Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Universitas Negeri Semarang. https://lib.unnes.ac.id/20434/
Fitri, N. R. (2019). Hubungan upaya pencegahan terhadap kejadian penyakit DBD pada masyarakat di Desa Gemaharjo Kabupaten Pacitan. Stikes Bhakti Husda Mulia Madiun. https://repository.stikes-bhm.ac.id/589/1/1.pdf
Ganie, M. W. (2009). Gambaran pengetahuan, sikap, dan tindakan tentang 3M (mengubur barang bekas, menutup, dan menguras tempat penampungan air) pada keluarga di Kelurahan Padang Bulan Tahun 2009. Universitas Sumatera Utara.
Hardayati, W., Mulyadi, A., & Daryono. (2011). Analisis perilaku masyarakat terhadap angka bebas jentik dan demam berdarah dengue di Kecamatan Pekanbaru Kota, Riau.
Harahap, L. (2012). Hubungan pengetahuan, sikap, sarana dan prasarana serta dukungan petugas kesehatan dengan pencegahan penyakit Chikungunya menggunakan metode pemberantasan sarang nyamuk (PSN) oleh kepala keluarga di wilayah kerja Puskesmas Nurussalam Kabupaten Aceh Timur. Universitas Sumatera Utara. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/43033
Hasyim, D. M. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN DBD). Jurnal Kesehatan, 4(2), 364-370. https://scholar.archive.org/work/4sls3h5yyfdjjoilzqamkofpe4/access/wayback/http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/viewFile/79/72
Hafni, H. (2019). Hubungan faktor lingkungan dan perilaku masyarakat dengan kejadian penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh tahun 2019
Kemenkes RI. (2016). Demam Berdarah Dengue. Kemenkes RI. https://promkes.kemkes.go.id/?p=7443
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2017. Kemenkes RI.
Kristanto, B., & Setyaningsih, R. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue dengan Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk. KOSALA: Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(1), 45-52. https://doi.org/10.37831/kjik.v8i1.187
Kurniawan, W., & Agustini, A. (2021). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Keluarga Terhadap Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue. Jurnal Health Sains, 2(3), 420-431. https://doi.org/10.46799/jhs.v2i3.139
Listyorini, P. I. (2016). Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku pemberantasan sarang nyamuk (PSN) pada masyarakat Karangjati Kabupaten Blora. Jurnal Ilmu Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, 6(1), 6–15. https://ojs.udb.ac.id/index.php/infokes/article/view/102/98
Liestyana, C. (2019). Faktor–faktor yang berhubungan dengan perilaku PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) pada masyarakat di Kelurahan Oro–Oro Ombo Kota Madiun (Undergraduate thesis, Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun). https://repository.stikes-bhm.ac.id/569/
Maryuliana, M., Much, I. I., & Farisa, C. H. S. (2016). Sistem informasi angket pengukuran skala kebutuhan materi pembelajaran tambahan sebagai pendukung pengambilan keputusan di sekolah menengah atas menggunakan skala Likert. Transistor Elektro dan Informatika (TRANSISTOR EI), 1(2), 1–12. https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/EI/article/view/829
Nahdah, N. (2016). Hubungan perilaku 3M Plus dengan densitas larva Aedes aegypti di Kelurahan Birobuli Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 9(3), 162–168. https://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/article/view/461
Nur, H., Arsin, A. A., & Ansariadi. (2015). Faktor yang berhubungan dengan tindakan pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Antang Kota Makassar. Universitas Hasanuddin.
Nugroho, F. S. (2010). Faktor-faktor yang berhubungan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di RW IV Desa Ketitang, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Universitas Muhammadiyah Surakarta. https://eprints.ums.ac.id/5957/1/J410050002.PDF
Notoatmodjo. (2007). Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi. Rineka cipta.
Praditya, I. E. (2014). Perilaku 3M Plus Ibu Rumah Tangga dan Kondisi Lingkungan Terhadap Kepadatan Larva Aedes Aegypti di Wilayah Zona Merah, Kelurahan Kebon Kacang, Jakarta Pusat Tahun 2014. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sinaga, J., Tanjung, R., & Nolia, H. (2023). Environmental Analysis and Distribution Patterns of Aedes Aegypti Mosquito to Predict DHF Endemicity Area in Karo District. Asian Journal of Engineering, Social and Health, 2(10), 1102-1118. https://doi.org/10.46799/ajesh.v2i10.143
Tursinawati, Y., & Rohmani, A. (2016). Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue Berbasis Perilaku Masyarakat di Kalipancur, Semarang. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL (Vol. 1, No. 1). https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/2123/0
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Syafri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
