Kesesuaian kondisi oseanografi dalam mendukung ekosistem terumbu karang di pantai mengiat, Nusa Dua Bali

Authors

  • Muhammad Hafidh Soni Rajabson Institut Teknologi Bandung, Indonesia
  • Rima Rachmayani Institut Teknologi Bandung, Indonesia
  • Putu Natalia Sarasvati Nusa Dua Reef Foundation, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61511/aes.v1i1.2023.60

Keywords:

baku mutu air laut, oseanografi, pantai mengiat, terumbu karang

Abstract

Karang merupakan salah satu biota yang sangat sensitif terhadap perubahan kualitas air laut, khusunya Suhu Permukaan Laut (SPL). Parameter kualitas air laut meliputi suhu, salinitas, pH, dan Dissolved Oxygen (DO) memiliki peran yang penting bagi biota laut. Kondisi kualitas air yang melebihi ambang batas yang dapat ditolerir oleh karang, diduga dapat menghambat laju pertumbuhan maupun proses resiliensinya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kondisi oseanografi dan kesesuaiannya dalam mendukung ekosistem terumbu karang di Perairan Nusa Dua. Pengukuran kualitas air secara in situ dilakukan pada 14 Juli 2022 di Sektor 5, Coral Garden, dan BTN yang merupakan area ekosistem terumbu karang. Hasil penelitian menunjukkan, nilai sebaran SPL berkisar antara 27.5-28,1°C, salinitas berkisar 30 PSU; pH berkisar 8,01 - 8,18 satuan; DO berkisar 7.2 - 7,4 mg/L; kecerahan berkisar 1.75 – 1.82 m. Kondisi tersebut menunjukkan kualitas air masih sesuai dengan baku mutu air laut khususnya bagi karang, sesuai yang ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, kecuali untuk parameter salinitas dan suhu yang berada di bawah ambang batas minimum.

References

Barus, T. A. (2004). Faktor-faktor lingkungan abiotik dan keanekaragaman plankton sebagai indikator kualitas perairan danau Toba. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 11(2), 64-72.

Cahyarini, S. Y. (2011). Pertambahan Penduduk, Variasi Interannual Suhu Permukaan Laut dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Linier Karang Porites di Kepulauan Seribu, Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, 2 (1): 39-48.

Cantin, N. E., Cohen, A. L., Karnauskas, K. B., Tarrant, A. M. & McCorkle, D. C. (2010). Ocean Warming Slows Coral Growth in the Central Red Sea, Science, 329: 322-325.

Cooper, T. F., De’ath, G., Fabricius, K. E. & Lough, J. M. (2008). Declining coral calcification in massive Porites in two nearshore regions of the northern Great Barrier Reef. Global Change Biology, 14: 529538.

Effendi, H., 2003, Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius, Jogjakarta.

Grove, C. A., Nagtegaal, R., Zinke, J., Scheufen, T., Koster, B., Kasper, S., McCulloch, M. T., van den Bergh, G. & Brummer, G. J. A. (2010). River runoff reconstruction from novel spectral luminescence scanning of massive coral skeleton. Coral Reefs, 29: 579-591.

Hamuna, B., Tanjung, R.H. and Maury, H., 2018, Kajian kualitas air laut dan indeks pencemaran berdasarkan parameter fisika-kimia di perairan Distrik Depapre, Jayapura. Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1), pp.35-43.

Hikmah, D., Arisanti, L. E., & Irmawan, D. (2020). TIPE PASANG SURUT DI PELABUHAN BENOA BALI DENGAN METODE ADMIRALTY BERDASARKAN DATA AUTOMATIC WEATHER STATION (AWS). Jurnal Widya Climago, 2(2).

Hoeh-Guldberg, O. (1999). Climate change, coral bleaching and the future of the world’s coral reefs. Mar. Freshwater Res., 50: 839-866.

KKP | Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2012). Retrieved July 18, 2022, from kkp.go.id website: https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/4332-terumbu-karang

Nuryana, J., Hendrawan, I. G., & Karim, W. (2018). Pendugaan Kejadian Pemutihan Karang Berdasarkan Analisis Suhu Permukaan Laut (SPL) Tahun 2015-2016 di Perairan Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(2), 286-296.

Obura, D. O. & Grimsditch, G. (2009). Resilience Assessment of coral reefs - Assessmemt protocol for coral reefs, focusing on coral bleaching and thermal stress. IUCN working group on Climate Change and Coral Reefs, IUCN, Gland, Switzeland, 1-70.

Purnamasari, I. A. (2009). Analisis Pertumbuhan Linier Koral dan Korelasinya dengan Perubahan Lingkungan (Studi Kasus Koral Kepulauan Seribu). Tugas Akhir: Program Studi Oseanografi, Institut Teknologi Bandung.

Rahadiarta, I. K. V. S., Putra, I. D. N. N., & Suteja, Y. (2019). Simpanan karbon pada padang lamun di kawasan Pantai Mengiat, Nusa Dua Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 5(1), 1-10.

Roberts, L. G. & V. J. Harriott. (2003). Can environmental records be extracted from coral skeletons from Moreton Bay, Australia, a subtropical, turbid environment. Coral Reefs, 22: 517-522.

Thurman, HV, 1993, Essentials of Oceanography 4 th Edition, Macmillan Publishing Company, New York.

Wouthuyzen, S., Abrar, M. & Lowrens, J. (2018). A comparison between the 2010 and 2016 El-Nino induced coral bleaching in the Indonesian waters. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 118.

Downloads

Published

2023-07-31

How to Cite

Rajabson, M. H. S., Rachmayani, R., & Sarasvati, P. N. (2023). Kesesuaian kondisi oseanografi dalam mendukung ekosistem terumbu karang di pantai mengiat, Nusa Dua Bali. Applied Environmental Science, 1(1). https://doi.org/10.61511/aes.v1i1.2023.60

Issue

Section

Articles

Citation Check