Green open spaces: climate mitigation of climate change in Indonesia

Authors

  • Fadilatur Rahmi Agus Environmental Engineering, Engineering Faculty, President University, Indonesia
  • Yunita Ismail Environmental Engineering, Engineering Faculty, President University, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61511/ineq.v1i1.2024.853

Keywords:

climate change, green space, RTH, urban communities

Abstract

Introduction: The provision of microclimate for young people is an important prerequisite for outdoor thermal comfort in urban communities. The microclimate consists of four elements: air temperature, humidity, wind speed and solar radiation. The City Green area consists of urban landscape, urban forest green, urban recreational green, sports green and garden green. The green open spaces are classified according to the state of the region, not according to the shape or structure of the vegetation. The green land is intended to maintain land availability as a catchment area. Methods: in this study the authors tried to use a systematic literature review method. This method tries to collect existing literature and articles which are then reviewed to look for potential green open spaces as a solution to addressing microclimates. Finding: In the early 1990s, the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) was established as the body to address global warming: mitigation and adaptation. Mitigation involves finding ways to slow, control or absorb greenhouse gas emissions from forests or other carbon "sinks". In response to global warming and climate change, the Government of Indonesia enacted Law No. 26 in 2007. Law No. 05/PRT/M/2008 on Spatial Planning and the Guidelines of the Minister of Public Works on the Provision and Use of Green Open Space in Urban Areas stipulate that green open space is defined as space that extends/expands and/or clusters, which is more open for human use, and is a place for plants to grow, both naturally and intentionally planted. Conclusion: Benefits of green space include supporting the health, welfare and safety of urban residents. Green spaces can also promote the production of natural resources, prevent natural disasters, protect the environment, promote health and safety, and promote entertainment activities and map development.

References

Aguspriyanti, C. D. (2021). Green Corridors: Potensi Peningkatan Ruang Terbuka Hijau Publik Ramah di Kota Padat (Studi Kasus Kota Malang). Jurnal Arsitektur ZONASI, 4(2), 234-345. https://doi.org/10.17509/jaz.v4i2.33439

Alifia, N., & Purnomo, Y. (2016). Identifikasi letak dan jenis ruang terbuka hijau di kawasan permukiman perkotaan. Langkau Betang: Jurnal Arsitektur, 3(2), 25-35. http://dx.doi.org/10.26418/lantang.v3i2.18329

Amin, S. F. A. (2018). Analisis Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Pada Pemukiman Padat di Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Jurnal Linears, 1(1), 43-47. https://doi.org/10.26618/j-linears.v1i1.1321

Aprillia, K. F., Lie, T., & Saputra, C. (2020). Karakteristik desain ruang terbuka hijau pada sempadan sungai perkotaan. ARTEKS: Jurnal Teknik Arsitektur, 5(2), 235-244. https://doi.org/10.30822/arteks.v5i2.394

Astaman, S. N. R., Idajati, H., & Firmansyah, F. (2019). Identifikasi sebaran dan karakteristik ruang terbuka hijau publik di Kota Pekanbaru. Jurnal Penataan Ruang, 14(2), 56-60.

Dwihatmojo, R. (2016). Ruang terbuka hijau yang semakin terpinggirkan. Dalam http://www.bakosurtanal.go.id/assets/download/artikel/BIGRuangTerbukaHijauyangSema kinTerpinggirkan.pdf, diakses tanggal, 4.

Legionosuko, T., Madjid, M. A., Asmoro, N., & Samudro, E. G. (2019). Posisi dan strategi indonesia dalam menghadapi perubahan iklim guna mendukung ketahanan nasional. Jurnal Ketahanan Nasional, 25(3), 295-312. https://doi.org/10.22146/jkn.50907

Lubis, A. R., & Sulistyarso, H. (2018). Strategi Peningkatan Efektivitas Ruang Terbuka Hijau Di Perumahan Wisma Gunun Anyar Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 7(1), C1-C4. 10.12962/j23373539.v7i1.28924

Mala, Y. P., Kalangi, J. I., & Saroinsong, F. B. (2019). pengaruh ruang terbuka hijau terhadap iklim mikro dan kenyamanan termal pada 3 lokasi di Kota Manado. Eugenia, 24(2), 52-63. https://doi.org/10.35791/eug.24.2.2018.22658

Monoarfa, R. V., Moniaga, I., & Tarore, R. C. (2017). Evaluasi Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau dalam Mewujudkan Kota Hijau (P2KH). SPASIAL, 4(1), 113- 124. https://doi.org/10.35793/sp.v4i1.15461

Ningtyas, T. (2019). Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik. Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial, 3(1). https://doi.org/10.25139/jmnegara.v3i1.1898

Nurliah, N., & Tajuddin, M. S. (2021). Analisis Tata Kelola Ruang Terbuka Hijau Terhadap Pembangunan Kota di Kabupaten Majene. MITZAL (Demokrasi, Komunikasi dan Budaya): Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi, 5(1), 71-52. http://dx.doi.org/10.35329/mitzal.v5i1.1852

Pambudi, B. P., & Tambunan, M. P. (2021). Evaluasi Kesesuaian Lahan Ruang Terbuka Hijau terhadap RTRW Kota Bekasi. Media Komunikasi Geografi, 22(2), 183-194. 10.23887/mkg.v22i2.38729

Purwantiasning, A. W. (2017). Optimalisasi Fungsi Ruang Terbuka Hijau Dengan Melihat Pola Sebaran Pengunjung Studi Kasus: Taman Tabebuya, Jagakarsa. Nature: National Academic Journal of Architecture, 4(2), 121-127. https://doi.org/10.24252/nature.v4i2a4

Ramadhani, F. P., & Hubeis, A. V. S. (2020). Analisis Gender dalam Upaya Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim. Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 4(2), 155-166. https://doi.org/10.29244/jskpm.4.2.155-166

Ramadhan, F., & Osly, P. J. (2019). Analisis ketersediaan ruang terbuka hijau dan kecukupannya di Kota Depok. Jurnal Infrastruktur, 5(1), 7-11.

Rushayati, S. B., Hermawan, R., Setiawan, Y., Wijayanto, A. K., Prasetyo, L. B., & Permatasari, P. A. (2020). Pengaruh Pola Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau terhadap Dinamika Perubahan Kualitas Udara Akibat Pandemi Covid-19. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 10(4), 559-567. http://dx.doi.org/10.29244/jpsl.10.4.559-567

Rahman, R., Effendi, H., Rusmana, I., Yulianda, F., & Wardiatno, Y. (2020). Pengelolaan ekosistem mangrove untuk ruang terbuka hijau sebagai mitigasi gas rumah kaca di kawasan Sungai Tallo Kota Makassar. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 10(2), 320-328. https://doi.org/10.29244/jpsl.10.2.320-328

Sambur, R. C. (2021). Tata Kelola Ruang Terbuka Hijau Di Kota Manado. Jurnal Politico, 10(1). https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/politico/article/view/31504

Santi, S., Belinda, S., & Rianty, H. (2019). Identifikasi iklim mikro dan kenyaman termal ruang terbuka hijau di Kendari. NALARs, 18(1), 23-34. https://doi.org/10.24853/nalars.18.1.23-34

Santoso, W. Y. (2015). Kebijakan nasional Indonesia dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Hasanuddin Law Review, 1(3), 371-390. http://dx.doi.org/10.20956/halrev.v1i3.116

Saroinsong, F. B., Kalangi, J. I., & Babo, P. (2017). Redesain ruang terbuka hijau Kampus UNSRAT berdasarkan evaluasi kenyamanan termal dengan indeks disc. Eugenia, 23(2). https://doi.org/10.35791/eug.23.2.2017.16778

Selanno, F. M. (2020). Sebaran, Luas Dan Potensi Tumbuhan Penyusun Ruang Terbuka Hijau (Rth) Kota Ambon Dalam Mitigasi Emisi Gas Karbondioksida (Co2). Doctoral Dissertation, Universitas Gadjah Mada.

Setiyawan, N., & Akbari, T. (2021). Analisis Proyeksi Perubahan Ruang Terbuka Hijau Publik Di Kota Cilegon Pada Tahun 2025. Jurnal Lingkungan Dan Sumberdaya Alam (JURNALIS), 4(1), 70-79.

Setyani, W., Sitorus, S. R. P., & Panuju, D. R. (2017). Analisis ruang terbuka hijau dan kecukupannya di Kota Depok. Buletin Tanah dan Lahan, 1(1), 121-127.

Suciyani, W. O. (2018). Analisis potensi pemanfaatan ruang terbuka hijau (RTH) kampus di politeknik negeri Bandung. Jurnal planologi, 15(1), 17-33. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/politico/article/view/31504

Sudarwani, M. M., & Ekaputra, Y. D. (2017). Kajian penambahan ruang terbuka hijau di kota Semarang. Jurnal Teknik Sipil Dan Perencanaan, 19(1), 47-56. https://doi.org/10.15294/jtsp.v19i1.10493

Utami, C. Analisa Kelayakan Rancangan Lansekap Ruang Terbuka Hijau (RTH) Sungai Mati Cisangkuy Berdasarkan Aspek Finansial. Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil, 3, 27-30. https://doi.org/10.24114/eb.v3i2.8254

Yogica, R. (2018). Kebijakan penanganan masalah perubahan iklim dengan strategi mitigasi dan adaptasi.

Yuliriyanto, R. (2020). Analisis Lokasi Potensi Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Kota Kudus, Doctoral Dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Zubair, A. M., Tjaronge, E. H. M. W., ST M, E., & Ramli, E. M. I. (2017). Pengaruh Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Terhadap Iklim Mikro di Kota Makassar. Jurnal Teknik Lingkungan. https://core.ac.uk/download/pdf/77630754.pdf

Downloads

Published

2024-02-29

How to Cite

Agus, F. R., & Ismail, Y. (2024). Green open spaces: climate mitigation of climate change in Indonesia. Indoor Environmental Quality and Green Building , 1(1), 53–60. https://doi.org/10.61511/ineq.v1i1.2024.853

Issue

Section

Articles

Citation Check