Analisis driven factor pertambahan penduduk dari persepsi lingkungan masyarakat (studi kasus Jakarta Pusat)

Authors

  • Ezra Ganesha Sekolah Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia, Indonesia
  • Sabarina Husein Sekolah Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61511/ineq.v1i1.2024.457

Keywords:

Driven factors, Environment, Jakarta, Migrant, Population, Urban growth

Abstract

Latar Belakang: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis driven factor dari fenomena pertambahan penduduk di wilayah khususnya Jakarta Pusat berdasarkan analisis persepsi penduduk terhadap lingkungannya. Perkembangan Ibukota dimulai dengan pusat kegiatan berada di sepanjang Kota Tua hingga Cikini dan Menteng. Ekspansi yang terjadi meluas melalui pinggir – pinggir pusat kegiatan, berdampak ke kota – kota dipinggir Jakarta, seperti Tangerang, Depok, Bekasi, dan Bogor. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan mixed methods (kuantitatif dan kualitatif) dengan tujuan menganalisis dan mengidentifikasi permasalahan pertumbuhan wilayah terhadap kualitas lingkungan dari sudut pandang penduduk yang bermigrasi dan penduduk yang lebih lama menetap di tempat yang sama. Temuan: Gambaran tentang fasilitas publik yang menunjukkan wilayah Jakarta Pusat sudah sejak lama lebih baik daripada wilayah yang lain. Kelengkapan fasilitas formal pemerintah merupakan hal-hal mendasar yang cukup bagi seseorang memilih tempat tinggal. Fasilitas Publik yang dapat diakses secara gratis menjadi daya tarik Jakarta Pusat sebagai tempat tinggal. Pertambahan penduduk dapat disimpulkan berdasarkan hasil wawancara, penduduk lama cenderung menetap karena lengkapnya fasilitas dan kenyamanan hubungan sosial antar masyarakat, serta berbagai faktor penarik bagi pendatang untuk tinggal dan bekerja di Jakarta Pusat. Kesimpulan: Berdasarkan hasil temuan diketahui bahwa terdapat berbagai faktor yang memengaruhi masyaraka untuk tinggal dalam suatu wilayah. Jakarta Pusat merupakan wilayah pusat administrasi DKI Jakarta, maka sudah seharusnya memiliki kelengkapan fasilitas formal yang baik. Fasilitas memadai inilah yang  menjadi daya tarik masyarakat untuk menetap.

References

Abdoellah. (2017). Ekologi Manusia & Pembangunan Berkelanjutan.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

Revision of World Urbanization Prospects. (2018). United Nations, Department of Economic and Social Affairs. Retrieved December 10, 2018.

Babi, Moses Lomoro Alfred, et al. (2017). Causes and Consequences of Rural-Urban Migration: The Case of Juba Metropolitan, Republic of South Sudan. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. DOI:10.1088/1755-1315/81/1/012130

Creswell, John W, et al. (2007). Qualitative Research Designs (Selection and Implementation). Sage Journals. Vol: 35 Issue: 2, page(s): 236 –264. https://doi.org/10.1177/0011000006287390

Deng, Xiangzheng, et al. (2008). Growth, Population, and Industrialization, and Urban Land Expansion of China. Journal of Urban Economics. Elsevier. https://doi.org/10.1016/j.jue.2006.12.006

Harahap, Fitri Ramdhani. (2013). Dampak Urbanisasi bagi Perkembangan Kota di Indonesia. Jurnal Society, Vol I, No. 1, Juni 2013.

Heuken, Adolf SJ. (2000). Sumber-sumber asli sejarah Jakarta II. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka

Jakarta dalam Angka Jakarta in Figures 2017. Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. ISSN: 0215.2150

Jumlah Perpindahan Penduduk Tahun 2016. (2018). Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Jakarta Open Data. Retrieved December 10, 2018.

Laju Pertumbuhan Penduduk menurut Provinsi. (2017). Badan Pusat Statistik. Statistics Indonesia. Retrieved December 10, 2018.

Pangaribowo, R L. (2018). Dynamics of Land Use Change in Urban Area in West Jakarta. IOP Conference Series: Earth and Environment Science. DOI: 10.1088/1755-1315/106/1/012040

Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Triwulan 1 – 2018. Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta.

Prihatin, Rohani Budi. (2015). Alih Fungsi Lahan di Perkotaan (Studi Kasus di Kota Bandung dan Yogyakarta). Pusat Pengkajian Pengolaan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI. Vol 6, No. 2.

Shaw, Rajib. Rahman, Atta – ur. Surjan, Akhilesh, Surjan. Parvin, Gulsan Ara. (2016). Urban Disasters and Resilience in Asia. Butterworth – Heinemann: Elsavier. DOI: https://doi.org/10.1016/C2014-0-01952-1

Stages of Development. Institute for Strategy & Competitiveness. Harvard Business School. Retrieved December 05, 2018.

Total Population by Country 2018. (2018). World Population Review. Retrieved December 10, 2018.

Undang – undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Wallace, J. Bruce, et al. (2009). Encylopedia of Inland Waters. Academic Press: Elsavier. ISBN 978-0-12-370626-3.

Downloads

Published

2024-02-29

How to Cite

Ganesha, E., & Husein, S. (2024). Analisis driven factor pertambahan penduduk dari persepsi lingkungan masyarakat (studi kasus Jakarta Pusat) . Indoor Environmental Quality and Green Building , 1(1), 16–27. https://doi.org/10.61511/ineq.v1i1.2024.457

Issue

Section

Articles

Citation Check