Pertumbuhan tanaman bayam horenzo (Spinacia orelacea L.) dengan pemberian nutrisi menggunakan ekoenzim
DOI:
https://doi.org/10.61511/hjtas.v1i2.2024.333Keywords:
chlorophyll levels, ecoenzymes, horenzo spinach, liquid organic fertilizer, plant growthAbstract
Horenzo spinach (Spinacia oleracea L.) is one of the vegetable commodities that is currently in great demand by the public, however the cultivation process is still very limited so it requires optimal cultivation methods. Ecoenzyme is an organic solution that can be used in horenzo spinach cultivation as a substitute for fertilizer, because it contains nutrients that plants need. The ecoenzymes used are sourced from vegetable waste (mustard greens and lemongrass) and fruit peels (pineapple, mango, banana, watermelon and orange). This research was conducted to examine the potential of ecoenzymes and obtain optimal concentrations of ecoenzyme administration for the growth of Horenzo spinach plants. There were 6 treatments in this study, namely without treatment as a negative control (E0), giving a mixture of white CNG and KNO3 fertilizer as a positive control (E1) and giving different doses of ecoenzymes, namely 1ml/l (E2), 5ml/l (E3), 10 /l (E4) and 15ml/l (E5). Observations were carried out for 42 days with the parameters observed, namely vegetative growth (plant height, leaf length, leaf width, number of leaves, root length, root volume and plant organ biomass) as well as the chlorophyll content of the leaves of the Horenzo spinach plant. The data that had been obtained was then analyzed by Post-Hoc Tukey test data which showed that treatment E1 had significantly different results from other treatments and treatment E5 was an ecoenzyme treatment that had the potential to increase the growth of horenzo spinach plants. The conclusion obtained from this research is that the highest dose of ecoenzyme is not optimal in increasing the growth of Horenzo spinach plants from all test parameters, however E5 treatment has the potential to increase the growth of Horenzo spinach.
References
Agustin Y.A, Mahayu W.L, dan Siti A.M. (2021). Pengaruh Pemangkasan dan Konsentrasi Eco Enzyme terhadap Pertumbuhan dan Kualitas Tanaman Junggulan (Crassochephalum crepidioides). Jurnal Agronisma, 9(2): 134–142.
Bastaman, Aam. (2020). Meningkatkan Konsumsi Sayur-Sayuran dan Buah-Buahan. [Online]. Gemari.id. Diakses: https://gemari.id/gemari/2020/7/28/meningkatkan-konsumsi-sayur-sayurandan-buah-buahan
Benyamin H, dan Maruapey A. (2015). Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Terung (Solanum melongena L.) pada Berbagai Dosis Pupuk Organik Limbah Biogas Kotoran Sapi.
Bohn, M., J. Novais, R. Fonseca, R. Tuberosa dan T.E Grift. (2006). Genetic Evoluation of Root Complexity in Maize. Acta Argo Hungarica. 54(3):1-13.
Campbell, N. A., J. B. Reece dan L.G. Mitchell. (2004). Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Dhani, H., Wardati dan Rosmini. (2013). Pengaruh Pupuk Vermikompos pada Tanah Inceptisol terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi Hijau (Brassica juncea L.). Universitas Riau. Jumal Sains dan Teknologi.
Djafar. T. A., A. Barus dan Syukri. (2013). Respon Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.) Terhadap Pemberian Urine Kelinci dan Pupuk Guano. Jurnal Online Agroteknologi. 3 (11): 647-654.
Erawan, D., Y. Wa Ode dan Bahrun. (2013). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) pada Berbagai Dosis Pupuk Urea. Jurnal Agroteknos 3 (1):19-25.
Febrianty, Eka. MS, Fadila. Handayani, Sri. (2018). Analisis Usahatani Bayam Jepang (Spinacia oleracea Linn) Di Kelompok Tani Rst Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Karya Ilmiah Agribisnis, 2017. Politeknik Negeri Lampung.
Fitriana PR, Setyobudi L, Santoso M. (2016). Pengaruh pemberian kombinasi biokultur kotoran sapi dan pupuk anorganik pada pertumbuhan dan hasil baby kailan (Brassica oleracea var. Alboglabra). J Produksi Tanaman. 4(5): 325-331.
Gardner, F. P., R. B. Pearce dan R. L. Mitchell. (1991). Physiology of Crops Plants. Ames: The lowa State University Press.
Ginting N dan Mirwandhono RE. (2021). Productivity of Turi (Sesbania grandiflora) as a Multi Purposes Plant by Eco Enzyme Application. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 912(1).
Gunawan H, Puspitawati MD, dan Sumiasih IH. (2019). Pemanfaatan Pupuk Organik Limbah Budidaya Belimbing Tasikmadu Tuban terhadap Pertumbuhan dan Hasil Produksi Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.). Jurnal Bioindustri, 2(1): 413–425.
Hanafiah, K.A. (2012). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hasanah, Y., L. Mawarni dan H. Hanum. (2021). Ecoenzyme and its Benefits for Organic Rice Production and Disinfectant. Journal of Saintech Transfer, 2:119-128.
Hendriyani, IS dan N. Setiari. (2009). Kandungan Klorofil dan Pertumbuhan Kacang Panjang (Vigna Sinensis) pada Tingkat Penyediaan Air yang Berbeda. J. Sains & Mat. 17(3): 145-150.
Herdian, A. (2012). Analisis Spasial Indeks Kekeringan Thornthwaite Matter di Wilayah Garut Jawa Barat. Skripsi. Bandung: Program Studi. Meteorologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung.
Hindersah, R., Agnia dan Ani. (2019). Pengaruh Vermikompos dan Pupuk Majemuk terhadap Ketersediaan Fosfat Tanah dan Hasil Kentang (Solanum tuberosum L.) di Andisols. Jurnal Agrologia UNPAD, 8 (1): 21-27
Jalaluddin ZAN dan Syafrina R. (2017). Pengolahan Sampah Organik Buah-Buahan Menjadi Pupuk dengan Menggunakan Effektive Mikroorganisme. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 5(1): 17–29.
Kurniawati ILFM. (2018). Pengujian Kualitas Kompos di Kebun Raya Cibodas terhadap Pertumbuhan Sawi Hijau (Brassica rapa). Jurnal Hortikultura Indonesia, 9(1): 47–53.
Liferdi, I. (2010). Efek Pemberian Fosfor Terhadap Pertumbuhan dan Status Hara pada Bibit Mangga. Jurnal Hortikultura. 20 (1): 18-26.
Lingga, P. (2007). Hidroponik Bercocok Tanam tanpa Tanah. Jakarta: PT Penebar Swadaya.
Lingga, P dan Marsono. (2013). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Mahdiannoor Istiqomah N dan Syarifuddin. (2016). Aplikasi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis. Ziraa’Ah Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 41(1): 1–10.
Mulyani S, M. (2013). Pupuk dan cara Pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta.
Munarso, P.Y. (2011). Keragaan Padi Hibrida pada Sistem Pengairan Intermittent dan Tergenang. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 30:189-195.
Nabila G, Nurzainah G, Sayed U, dan Simon G. (2021). Effect of Eco Enzymes Dilution on the Growth of Turi Plant (Sesbania grandiflora). Peternakan Integratif, 9(1): 29–35.
Nugroho, B. (2004). Petunjuk Penggunaan Pupuk Organik. Jurnal Ilmu Pertanian 13(9): 23-27.
Pramushinta IAK, dan Yulian R. (2020). Pemberian POC (Pupuk Organik Cair) Air Limbah Tempe dan Limbah Buah Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.). Journal of Pharmacy and Science, 5(1): 29–32.
Prastyo & Laily. (2015). Uji Dosis Klorofil Daun Temu Mangga (Curcuma mangga Val.), Temulawak (Curcuma xanthorrhiza), dan Temu Hitam (Curcuma aeruginosa) dengan Tipe Kertas Saring yang Berbeda Menggunakan Spektrofotometer. Seminar Nasional Konservasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam.
Rahmah A. (2018). Pengaruh Pupuk Organik Cair Berbahan Dasar Limbah Sawi Putih (Brassica chinensis L.) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. var. Saccharata). Buletin Anatomi Dan Fisiologi, XXII(1): 65–71.
Rukmana, R. (2005). Tenik Budidaya Bayam. Yogyakarta: Kanisius.
Safitri SE, Laili S, dan Lisminingsih RD (2021). Uji Limbah Hasil Fermentasi Buah Maja (Aegle marmelos) terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa l.). Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature), 4(1): 1–8.
Salisburry, F.B. dan C.W. Ross. (1995). Plant physiology. Boulder: Wadsworth Publ. Co., Inc.
Sandari, S. dan Yulia. (2015). Pemberian Beberapa Jenis Kompos Terhadap Pertumbuhan Bibit Karet (Hevea brasiliensis) pada Stum Mini Klon Pb 260 dan Avros 2037. Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pekanbaru.
Sarif P, Hadid A, dan Wahyudi I. (2015). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Akibat Pemberian Berbagai Dosis Pupuk Urea. J. Agrotekbis, 3(5): 585–591.
Sembiring SDBJ, Ginting N, Umar S, dan Ginting S. (2021). Effect of Eco Enzymes Concentration on Growth and Production of Kembang Telang Plant (Clitoria ternatea L.) as Animal Feed. Jurnal Peternakan Integratif, 9(1): 36–46.
Setiari. N.. dan Nurchayati, Y. (2009). Eksplorasi Kandungan Klorofil pada Beberapa Sayuran Hijau sebagai Alternatif Bahan Dasar Makanan Tambahan. BIOMA, 11 (1): 6-10.
Siregar, L.T., Wardati dan Armaini. (2015). Pemberian limbah cair biogas sebagai pupuk organik pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan utama. Jom Faperta 2(1).
Surtikanti, H. K., dkk. (2021). Memasyarakatkan Ekoenzim Berbahan Dasar Limbah Organik untuk Peningkatan Kesadaran dalam Menjaga Lingkungan. Jurnal Abdimas (Journal of Community Service): Sasambo.
Suwardike, P., Wahyuni, P. S., & Artika, I. M. (2019). Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam yang Difermentasi EM4 dan Dosis Biourine Sapi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bayam Jepang (Spinacia oleracea L.). Agro Bali (Agricultural Journal) Vol. 2 (2), 106– 114.
Suwardiyono Maharani F dan Harianingsih. (2017). Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Air Rebusan Olahan Kedelai Menggunakan Effective Mikroorganisme. Inovasi Teknik Kimia, 4(2): 44–48.
Torey, P.C., Nio, S.A.. Siahaan, P., Mambu, S.M. (2013). Karakter Morfologi Akar sebagai Indikator Kekurangan Air pada Padi Lokal Superwin. Jurnal Bios Logos 3(2):57-64.
Xia, L dan H. Wang. (2013). Eco-stoichiometric Alteration in Paddy Ecosystem. Field Crops Res.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Holistic: Journal of Tropical Agriculture Sciences
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.